Mengakhiri limbah, berbuat baik untuk alam
Tahukah kamu kalau sebagian besar kemasan plastik yang digunakan, seperti botol air mineral dan kemasan makanan akan berakhir di tempat pembuangan sampah ?
Berdasarkan data dari McKinsey and Co & Ocean Conservancy, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastik terbanyak di dunia yaitu mencapai 63,9 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, hanya kurang dari 10% yang didaur ulang. Sisanya, berakhir di TPA atau lebih buruk lagi, akan terbawa arus ke laut. Lebih lanjut, data menyebutkan bahwa lebih dari 80% sampah yang terdapat di laut berasal dari darat.
Padahal limbah plastik tersebut tidak bisa terurai hingga 450 tahun, sehingga timbunan dan residunya akan melepaskan bahan kimia beracun, yang beresiko mencemari tanah, air serta udara. Akibatnya, bukan hanya menimbulkan polusi bagi lingkungan, namun juga mengancam keberlangsungan hidup seperti tumbuhan dan hewan, bahkan manusia — Ya, termasuk kamu.

Semangat perubahan bersama Duitin
Yuk, kita lakukan perubahan untuk masa depan dan lingkungan yang lebih baik. Bersama Duitin, kami mengajak kamu untuk melakukan perubahan dengan cara yang mudah, memilah sampah daur ulang lalu pesan penjemputan sampah daur ulangmu melalui aplikasi Duitin.
Bersama Duitin, kamu juga berkesempatan turut meningkatkan kesejahteraan bagi sektor informal agar berkehidupan yang lebih baik. Ya, kami berkomitmen memberi manfaat positif bagi lingkungan sekaligus memiliki visi untuk menaikkan taraf hidup dan citra profesi para picker di mata masyarakat.