Bersih-Bersih Pantai: Solusi atau Sekadar Pencitraan?
by DUITIN • Feb 2025
.jpg)
Siapa sih yang nggak pernah liat foto-foto keren kegiatan bersih-bersih pantai? Relawan dengan sarung tangan dan karung sampah, senyum sumringah sambil memungut sampah plastik di tepi laut. Hashtag #SaveTheOcean pun ramai di media sosial. Tapi, nih, kita harus bertanya: apakah kegiatan bersih-bersih pantai beneran jadi solusi, atau cuma sekadar pencitraan aja?
Kita semua tahu, Indonesia punya masalah besar dengan sampah, terutama sampah plastik yang berakhir di laut. Setiap hari, sampah dari rumah tangga mengalir ke sungai, lalu ke laut. Bayangin aja, sampah yang kita buang sembarangan atau nggak terkelola dengan baik bisa berakhir di perairan kita, mencemari ekosistem laut dan mengancam kehidupan biota laut. Kegiatan bersih-bersih pantai emang terlihat mulia, tapi apakah ini cukup buat ngatasin masalah sampah laut yang sedemikian besar?
Jujur aja, kegiatan bersih-bersih pantai sering jadi ajang foto-foto dan viral di media sosial. Relawan datang, pungut sampah, abis itu? Sampahnya balik lagi ke pantai dalam hitungan minggu. Apakah ini cuma aksi sesaat yang nggak menyentuh akar masalah? Atau jangan-jangan, kita terlalu sibuk sama pencitraan, tapi lupa sama solusi jangka panjang?
Bersih-bersih pantai itu penting, tapi nggak cukup. Kenapa? Karena sampah di pantai cuma gejala, bukan akar masalahnya. Sampah itu datang dari darat—dari rumah tangga, sungai, dan industri. Kalo kita cuma fokus bersih-bersih pantai tanpa ngatasin sumbernya, ya percuma. Sampah akan terus mengalir ke laut, dan kita akan terus berputar-putar dalam lingkaran yang sama.
Lalu, apa solusinya? Pertama, edukasi dan perubahan perilaku. Yang paling penting adalah ngubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat. Edukasi tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai harus digencarkan. Contohnya, kampanye #NoStrawMovement atau #BawaTasSendiri bisa jadi langkah awal yang baik.
Kedua, perbaikan sistem pengelolaan sampah. Pemerintah dan swasta harus bekerja sama buat memperbaiki sistem pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan, pengumpulan, sampai daur ulang. Program bank sampah atau layanan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab bisa jadi solusi yang efektif.
Ketiga, penegakan hukum yang tegas. Perlu ada aturan yang ketat dan penegakan hukum yang tegas buat ngurangi produksi dan penggunaan plastik sekali pakai. Contohnya, larangan kantong plastik di beberapa daerah udah jadi langkah yang bagus, tapi perlu diperluas dan ditegakkan dengan konsisten.
Jangan salah, kegiatan bersih-bersih pantai tetap penting. Selain bantu ngurangi sampah di pantai, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah sampah laut. Tapi, yang nggak kalah penting, kita harus ngelakuin lebih dari sekadar bersih-bersih. Mulai dari diri sendiri, kurangi penggunaan plastik, pilah sampah, dan dukung inisiatif-inisiatif berkelanjutan.
Bersih-bersih pantai itu bagus, tapi jangan cuma jadi ajang foto-foto atau pencitraan. Yang kita butuhkan adalah aksi nyata dan solusi jangka panjang. Yuk, mulai dari hal kecil dan jadi bagian dari solusi! Bersama-sama, kita bisa wujudkan lingkungan yang lebih bersih dan bebas sampah. Siap memulai? Let’s go!