logo

id

contact us

Sampah dan Perubahan Iklim: Bagaimana Mereka Terkait?


by DUITIN • Feb 2025
1739182939084-blog48-sampahdanperubahaniklim(1920x1080).jpg

Kita sering dengar tentang perubahan iklim dan sampah sebagai dua masalah lingkungan yang serius. Tapi, pernah nggak sih kita mikir: apa hubungan antara sampah dan perubahan iklim? Kenapa ngurusin sampah bisa jadi salah satu cara buat ngurangin dampak perubahan iklim? Yuk, kita bahas!

Selama ini, kita mungkin ngeliat sampah cuma sebagai masalah kebersihan atau estetika. Tumpukan sampah di TPA, sampah plastik di sungai, atau sampah makanan yang terbuang emang bikin jengkel. Tapi, tahukah kamu bahwa sampah punya dampak besar terhadap perubahan iklim? Sampah, terutama sampah organik dan plastik, menghasilkan gas rumah kaca saat terurai. Gas rumah kaca ini, seperti metana dan karbon dioksida, adalah penyebab utama pemanasan global. Jadi, sampah yang nggak terkelola dengan baik nggak cuma bikin lingkungan kotor, tapi juga memperparah perubahan iklim.

Sampah organik, seperti sisa makanan atau daun-daunan, sering dianggap nggak berbahaya. Padahal, saat sampah organik terurai di tempat pembuangan akhir (TPA) tanpa oksigen, dia menghasilkan gas metana. Gas metana ini 25 kali lebih berbahaya daripada karbon dioksida dalam memerangkap panas di atmosfer. Bayangin aja, berapa banyak sampah organik yang kita hasilkan setiap hari. Kalo nggak dikelola dengan baik, sampah-sampah ini jadi kontributor besar bagi perubahan iklim.

Sampah plastik juga punya andil besar dalam perubahan iklim. Proses produksi plastik aja udah menghasilkan emisi karbon yang tinggi. Belum lagi, plastik yang terbuang ke lingkungan butuh waktu ratusan tahun buat terurai. Selama itu, dia bisa lepaskan zat-zat berbahaya dan berkontribusi pada pemanasan global. Plus, sampah plastik yang berakhir di laut nggak cuma merusak ekosistem laut, tapi juga mengganggu kemampuan laut buat menyerap karbon dioksida. Laut yang sehat itu penting banget buat ngurangin kadar karbon di atmosfer, lho!

Nah, sekarang kita udah tau bahwa sampah dan perubahan iklim itu terkait erat. Lalu, gimana caranya kita bisa berkontribusi buat ngurangin dampaknya? Mulai dari hal kecil, seperti bawa tas belanja sendiri, kurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan beli barang secukupnya aja. Pisahkan sampah organik dan non-organik. Sampah organik bisa dikompos, sedangkan sampah non-organik bisa didaur ulang. Pilih layanan pengelolaan sampah yang nggak cuma ngumpulin sampah, tapi juga ngelola sampah dengan cara yang ramah lingkungan. Dan yang nggak kalah penting, edukasi diri sendiri dan orang lain tentang dampak sampah terhadap perubahan iklim.

Sampah nggak cuma masalah kebersihan atau estetika. Dia adalah bagian dari masalah perubahan iklim yang lebih besar. Dengan ngelola sampah dengan baik, kita nggak cuma bikin lingkungan lebih bersih, tapi juga berkontribusi buat ngurangin dampak perubahan iklim. Yuk, mulai dari diri sendiri dan jadi bagian dari solusi! Bersama-sama, kita bisa bikin perubahan yang berarti untuk bumi kita.

related blogs